Sudah mendukung fitur QRIS
Zaman sekarang, pembayaran dengan QRIS sedang marak-maraknya. Seiring juga dengan tingkat risiko yang menyertainya seperti pemalsuan QRIS masjid yang viral baru-baru ini.
Terlepas dari itu, QRIS punya banyak kelebihan salah satunya untuk kemudahan pembayaran. QRIS Aladin bisa digunakan sebagai metode pembayaran di QRIS manapun. Karena memang sifat QRIS itu sendiri satu untuk semua.
Dan sejauh saya menggunakan QRIS Aladin, belum pernah terjadi transaksi yang waiting atau gagal diproses.
Gratis biaya admin tanpa syarat
Hampir sama dengan kebanyakan bank digital lain, Aladin masih membebaskan biaya administrasi bulanan tanpa syarat. Dengan kata lain, nggak perlu ada saldo minimum untuk menikmati fasilitas ini.
Hal ini bisa menjadi keunggulan Aladin karena beberapa bank digital lain akan membebaskan biaya administrasi jika dan hanya jika di rekening terdapat saldo dalam jumlah tertentu.
Semisal tabungan Nyala by OCBC NISP yang akan membebaskan biaya administrasi jika saldo rata-rata bulan sebelumnya minimum 1 juta rupiah. Kalau enggak bakal kena denda/biaya admin sebesar 20 ribu rupiah di bulan berikutnya.
Atau ada juga yang seperti Jenius, yang membebankan biaya administrasi sebesar 10 ribu rupiah per bulannya.
Dilengkapi juga dengan kartu debit
Walau hadir agak belakangan, tapi Aladin nggak mau ketinggalan untuk urusan fitur. Aladin juga melengkapi fasilitasnya dengan kartu debit yang bisa digunakan untuk tarik tunai di ATM ataupun transaksi pembayaran.
Login lebih aman dengan fingerprint
Aplikasi Aladin juga sudah dilengkapi dengan fitur fingerprint untuk login. Dengan teknologi ini, membuat akses ke aplikasi lebih aman, mudah, dan cepat.
Terdapat saldo minimum yang disimpan
Walaupun Aladin tidak memberikan syarat sebagai bebas biaya administrasi, tapi Aladin mengenakan saldo minimum kepada nasabahnya.
Tapi nggak usah khawatir, karena saldo minimum yang disimpan oleh Aladin hanya 1.000 rupiah saja.
Saldo minimum ini sebetulnya untuk memenuhi ketentuan akad (perjanjian) mudharabah yang digunakan Aladin sebagai konsekuensi konsep syariah yang digunakan Aladin.
Dalam akad tersebut mengatur kewajiban nasabah untuk memiliki saldo dalam setiap rekeningnya. Makanya, dibuat saldo minimum sebesar seribu rupiah untuk memenuhi akad ini.
Sebagaimana ketentuan saldo minimum dalam perbankan, saldo minimum di rekening Aladin tidak dapat digunakan untuk transaksi dan tidak dimunculkan dalam jumlah saldo.
Tapi yang menarik, jika di perbankan konvensional saldo minimum yang disimpan ini menjadi pendapatan bank (fee based income), di Aladin saldo ini tetap menjadi milik nasabah.
Dan bisa ditarik atau dicairkan ketika nasabah menutup rekening Aladin.
Untuk mengendapkannya, Aladin akan memotong saldo minimum dari nilai top-up pertama kali saja. Jadi silakan lebihkan seribu rupiah, ketika kamu mengisi saldo rekening Aladin untuk pertama kalinya.
Kuota gratis dari Aladin
Salah satu yang menjadi nilai jual dari sebuah bank digital adalah kuota gratis. Baik itu gratis transfer antar bank, gratis tarik tunai di ATM, gratis top-up e-wallet, dan gratis lainnya.
Aladin juga memberikan fasilitas kuota gratis tersebut hanya saja benefitnya disesuaikan dengan saldo rata-rata harian setiap bulannya.
Aturan seperti ini wajar saja dalam dunia digital banking.
Semisal blu by BCA Digital yang juga memberlakukan ketentuan saldo rata-rata harian 1 juta rupiah per bulannya jika ingin menikmati fasilitas gratis (bluRewards) yang mereka berikan.
Sementara Aladin membagi benefit kuota gratis dalam tiga tiering. Yakni Baru Kenalan (untuk saldo di bawah 500.000), Temenan (500.000-4.999.999), dan Sahabatan (5.000.000 ke atas.
Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat dalam tabel berikut:
Dari tabel di atas, jika kita memiliki saldo rata-rata harian sebesar 1 juta rupiah di bulan April 2023, maka kita bisa mendapatkan benefit Temenan di bulan Mei 2023.
Kita bisa mendapatkan gratis tarik tunai sebanyak 5 X di ATM yang berlogo ATM Bersama/Link. Juga mendapatkan gratis 10 X transfer antar bank melalui aplikasi Aladin.
Sayangnya Aladin belum mengakomodir benefit gratis top up e-wallet
Alasan terbesar akhirnya saya menggunakan Aladin yang sudah saya diamkan sejak lama adalah karena Aladin sedang banjir promo.
Promo yang saya ikuti pertama kali adalah promo menabung 'Mudik Lebaran' yang periodenya berakhir akhir April 2023 kemarin. Promo ini berhadiah voucher Alfamart yang nominalnya disesuaikan dengan nilai tabungan kita.
Paling besar kita akan mendapatkan voucher Alfamart sebesar 500.000 rupiah jika top up tabungan minimal 5 juta rupiah.
Dan sekarang saya sedang menunggu voucher-nya landing karena menurut syarat & ketentuan akan dikirim ke email terdaftar dalam 7 hari kerja.
Selain promo tabungan, Aladin juga banjir promo QRIS.
Kemarin saya memanfaatkan promo QRIS bagi pengguna yang pertama kali menggunakan QRIS Aladin. Promonya sangat menarik yakni kesbek 70% maksimal 30.000 jika melakukan pembayaran dengan menggunakan QRIS Aladin.
Saya pun jajan di salah satu merchant food & beverage dengan nominal 45.000 pada tanggal 21 April 2023. Dan pada tanggal 26-nya, kesbek sebesar 30.000 sudah mendarat mulus di rekening.
Nggak hanya promo QRIS bagi penggunaan pertama, promo QRIS untuk hal lain juga masih banyak. Terutama untuk belanja di Alfamart.
Banyak kesbek-kesbek yang ditawarkan Aladin bagi nasabahnya yang sering berbelanja di Alfamart. Baik menggunakan kartu debit ataupun QRIS.
Secara fitur dasar, Aladin ini termasuk lengkap. Bisa digunakan untuk menabung ataupun juga transaksi sehari-hari.
Bagi kamu yang senang berbelanja di Alfamart, memiliki rekening di bank digital Aladin menurut saya adalah keharusan. Banyak diskon dan kesbek yang bisa dimanfaatkan.
Selain itu, buat kamu yang pengin ngerasain manfaat dari bank digital tapi tetap aman dan nyaman karena dikelola dengan prinsip syariah, Aladin bisa jadi pilihan.
Yuk download aplikasi Aladin dan buka rekeningnya dengan menggunakan kode referal 15NQEV. Selamat berbelanja!
Kamu punya pengalaman lain tentang Aladin? Berbagi di komentar yuk!
Tulisan ini murni dari pengalaman pribadi. Tidak sedang bekerjasama dengan Aladin ataupun disponsori kompetitor.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Google Public DNS adalah sebuah layanan DNS (Domain Name System) gratis yang diumumkan pada tanggal 3 Desember 2009,[1] sebagai bagian dari usaha Google untuk membuat penggunaan World Wide Web lebih cepat.[2][3]
Layanan yang ditawarkan oleh Google masih bersifat eksperimental/percobaan. Google Public DNS tidak menggunakan perangkat lunak manajemen DNS yang ditawarkan pihak ketiga, seperti halnya BIND, tetapi menggunakan implementasi sendiri, dengan ditambahkan dukungan terbatas terhadap IPv6, yang sesuai standar yang ditetapkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).[4]
Untuk tujuan kinerja dan keamanan, hanya alamat IP (yang akan dihapus setelah 24 jam), ISP, dan informasi lokasi akan disimpan di dalam server.[5][6][7]
Google Public DNS menyediakan alamat-alamat nameserver rekursif berikut untuk digunakan oleh publik.[8], yang diarahkan ke server terdekat berdasarkan lokasi menggunakan anycast routing:[9]
Pad bulan Desember 2009, Google merilis Google Public DNS dengan pengumuman di situs resmi blog Google Diarsipkan 2014-03-22 di Wayback Machine.[10] oleh Prem Ramaswami sebagai product manager, dengan tambahan posting di blog Google Code.[11]
Bisa infaq, zakat, dan wakaf dengan mudah
Konsep syariah yang diusung Aladin nggak tanggung-tanggung. Aladin melengkapi fiturnya dengan pembayaran infaq, zakat, dan wakaf yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional dan Dompet Dhuafa.
Jadi apabila kita mau berinfaq atau membayar zakat, langsung bisa dilakukan melalui aplikasi Aladin.
Selain itu, Aladin juga mempermudah penghitungan zakat dengan menyediakan fitur kalkulator zakat.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
%PDF-1.6
%âãÏÓ
4124 0 obj
<>/Metadata 5419 0 R/AcroForm 5108 0 R/Pages 4050 0 R/StructTreeRoot 5191 0 R/Type/Catalog/Lang(en-GB)>>
endobj
5419 0 obj
<>stream
2017-06-13T11:34:28+07:00
2017-06-15T08:07:15+07:00
2017-06-15T08:07:15+07:00
Adobe InDesign CC 2017 (Macintosh)
uuid:1d53a516-bab3-7e45-bc2b-91537a974087
xmp.did:F77F1174072068119457B3C643A8B1E9
xmp.id:f63ccbb2-12ca-4465-b554-423f70a1b868
proof:pdf
xmp.iid:008f62ea-2ff8-494e-a5ed-1a59798604f7
xmp.did:41215c2d-cec5-43bf-9351-8aecb2ca0818
xmp.did:F77F1174072068119457B3C643A8B1E9
default
converted
from application/x-indesign to application/pdf
Adobe InDesign CC 2017 (Macintosh)
/
2017-06-13T11:34:28+07:00
application/pdf
Adobe PDF Library 15.0
False
endstream
endobj
5108 0 obj
<>/Encoding<>>>>>
endobj
4050 0 obj
<>
endobj
5191 0 obj
<>
endobj
5209 0 obj
<>
endobj
5210 0 obj
<>
endobj
5211 0 obj
<>/Pa0+1<>/A0<>>>
endobj
5212 0 obj
<>
endobj
5406 0 obj
<>
endobj
5410 0 obj
<>
endobj
5411 0 obj
<>
endobj
5413 0 obj
<>
endobj
5415 0 obj
<>
endobj
5417 0 obj
<>
endobj
5416 0 obj
<>
endobj
5315 0 obj
<>/Shading<>/ColorSpace<>/Font<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageC]/ExtGState<>>>/Type/Page>>
endobj
4248 0 obj
<>
endobj
5395 0 obj
<>
endobj
5392 0 obj
<>stream
H‰t—¿’£:Æov#Wm•%»ÃÍ&ò&4ƒ^‘<·Êž£åªÃq4@„£Éý 5Éݪû:û�?÷pêX@ÛâÇw>è¶vuËQשë¿0îêÅVäኣ©eLYÕ5çVGcëÚÚ¢¶8c±Å¶°�Öšg�qŒ ¦’Œ¨ �]apm»ÅˆëF¸ŒòYú´‘¶ª„j[W†Fkõ_I@CLEe“#á.ÀóÚ‚ƒR؜ܦÕTu8-Ò8üZŽä>)eðóÊÕªÂȆÑ9”…²€Z…�,T²«ôꔈ>ãfH1U†Ô0¸þ\Ã='èlV»WQJƒZÖ�R\3ªß\·8šDR«Jˆ¶lë;ëj Rkçˆ
{\—÷þÁqí
CŸ¬�«H)SÙ¹†[¦ÚR•´fEôù²y}뉄 {Fˆv˜*ñÕÉK¢†ÑT‡×Ë&&Š*±�’—LªMd›ÕyŠiœur‘‹È̮ޱЋu�qo\õÌcœ‡êJYQŒJ¸X=¨¤Õ2‰ Bá–¬«0VlÙi$*¥¡°»jg�u¬Ì¾x‘
YÚßk÷kK¿&ÕŠ©„H®BU2¢V‘<”ijD[Vzš@¥Lúœ|µKDÂ"ût´¯g¦V?f‚RS•óŒL–¹X°Xuç>/>Dîut¤“P!¶ ÏžjgUÉr¥ÄÅF÷ø»�•z7J·�„Ê2•Û:ú¤«sÉÂ
ÏŠÒ7�ƒç.TtÏMª†³�ƒ¤MÍúˆbuôR“yP>Geˆ¤2DãPètk/’tk¨'&·šŠG± �ªÂÅ?ª‘Èý…ÖGMݘHÒÚ™ªM:ÕLAdI©VÎW)lm[ìµt–ýÄJ]½sûÊ9göWvø‘�͘ø„UsèÝh?2%¥Â°3éºÆˆˆ¢5ü‰Ø›†FÈ�Ixœu”˜ªf&“qo÷/HÐÑ9&pø)¨y¿åãÓæ:�*c`•Ì’ɲ>š¹„®µ�h—üÄq¥»ñ°ÛÝžY„gq}ì1SÕ¶ï.±a§'ª�¸…®¥UÔŠA
ü�³ýK“oŒÔÊü4±øW·#•ª½¨U5¬¼O×w
„�¿Û´1ý}¡Ó9§*‘H¹+bOT©ÚoÈV‰ò˜ý¤\~*\GáBMK€„†–yèó{S½·ïÂää+Ä–ùI¹ü¨DAÝšªµù©Å$Hü¥!:QfO-UR*ª²a_�‰|Ddt[Ãö.Dªå¢r#gÆjö�*óu¾©*´_5�~®ë09VJ7º614LÔ´‘ éx\ùI•&qÔjf7ãÖˆ¥iÙš¬¸”k?©R jÐ5i½ƒƒ ˜ÇÍVj¤nqÂví'N?ë`ðú(šØ¸ÚšY/9ª?óSTjœ¨ZV´xçÛi’:ì+�vTg?�g6¹/XQˆ÷#Ã:¯þI%Z}2ZU‚¶o,8OéD!b¦}ýäýÊO¼ú0~�¯XGº|cªÔ›\RN)I¥ë¸®à5ò±ÏñÃ÷ïÞž²ðJT6 VÉû§Žù¨ÿ�¼[3©ä¤¶©S7W]û)Âñó£}�+Í©J6Ƙ»¥_ù )á*\Ýä懾ÏeÏ»É÷k•”ë=ÚZ¯žVã"|î'æâZŽ‹d¿Äç[•ûˆ:»trw]ºÛ‡Ã´"â½'E`’·aå'šlíáàâ[ßâÝq]=ï¢Jk®iè04Nn±�“!ŸžwI¡0,ýDÂ&Çõ¨¼¯??ïæÚ�+÷“À‡ãIßø}˜ˆ
Ü\ñü\ «“Çp�TËÿwÐèÃgÏ»é7\è]låàsNë¡ãª‹/ý4‰Ÿb™–Döå�ÿ
Byò9É8¬ý4+åÓc=Õíñƒ¿\zü¸Pê#¯™¨„‰íóØ?fDvÿøùxt¾Ü›ÂôÔŸÄçפWò˜[áöàH_w°=wrñ¹°P½Ý&"¦gêKP¿ O–ýàe¯�|ûiÙt˜ä‡dzÞÑ/¸;åN’>…š
ÕO7}îü‘R’™2÷Ð…^{ ùçšØhÿ#¾qâ¥áû{[^ʱ{ÜbÜ“*Âæ½ÞÆ1=«DÝT•b6¼É¼ƒé|)/£ªõó±òÓà·|å½÷Ç&;ùh”�¹Æ±»wcw)Ï?¢bÏ~KocF�3Ôá�,I7“ÆåüHŠ}æ'\€#ñÛ�T“å•îÊuïNeRìÙOP�o%hˆR‡ãáp`õ~�‰çNé/?3ÅV~š¸–4é@“?T‚ÓÑo¼ïî¥Ñ&d�¤Ø²7‰Ï‡�Ô:ª¡Þ¨ÁAäE§{÷«ë;3ÅÖÍ™}.ýóš-¥ LãEY${o¹b©ŠÂBÖØOä3®šiöD†ÉîOŠ}¤UG:MÉOô²„©Æ¤2èè{OªuKÅf…è&³•ÇJE&Qª#¥îçþܯ•<…¼EãB&âÈÆŽÙæU9ÎL¤’>—•
$¥úIë&™â��“b·øïˆ,ì!Äb¾|^Ô.#ÂJžü¹œûºDò¢Vý6©„ø_äúodC–¦ë»ÔÇÙR´¢åÝŸ±H6›{·Ùü}{`7÷þ¹E®KyB{å|�×å-r�ÚFô&êO›ÿp{H78ŒyZVnQATï"ûeO>£¼åNS¦ûš?bö¹Ÿ´nwâ�·úîkTûýmVí/�~í'¥”¯¤ Ÿ;ÔœÔSÅ¢NI¥q¥’:=V�U:‹b´Å¢J|ÑèãsÉ×ÄÈ<ç3³!·}bR•zîz]
Oê\J¹þ¥[°xUßûz^Õ
[è>!úJµÛš)K8�òuKaæHLÉOk•X)öa=”‘°Ÿé;³åU'ÙÿÆS⧅bäý*¤ÙG?ÑóNTYõ'õÓ'±Åtg¸žýDtþ³º‰Ÿ’ÉĿn¿nuEþû×mÙ?ûß³mÁvþÿ ¤Ì¿
endstream
endobj
5318 0 obj
<>
endobj
5317 0 obj
<>
endobj
5316 0 obj
<>
endobj
5319 0 obj
<>
endobj
4133 0 obj
<>
endobj
5320 0 obj
<>stream
H‰\’Akã0„ïú:¶‡âÄRžR0�4i!‡¶Ëf÷8öKjhd£8‡üûj<¥+°õ iæ
Ò+6»í.v£-~¥¾Ùëh�]l“^úkjÔôÔE3/mÛ5ã÷jú7çz0Eïo—QÏ»xìMUÙâwÞ¼ŒéfïÖmÐ{S¼§VSOöîïfo‹ýu>õ¬q´3»ZÙV�ÙèµÞê³Úb’=ìÚ¼ß�·‡¬ùwâÏmP[Në9Ã4}«—¡n4Õñ¤¦šå±²ÕK+£±ýoß-);›�:™ªÄáÙ,O™—ä%ø‘üÞ�7àgòsfGƒÖÍÉspI.ÁŽìÀò,d³®C]Ǻu===<===<=µZO‡Ö¯Ékð–¼3³Gæ…Ÿ8O¦úü…þafAfáy™Î3¿ ¿°® ®0³ ³<‘ŸÀ¼7Á½ 32È9?Px‡w˜! C`†€�2„@`fÈúûEñä¹3íO?5×”r+Mí;õº§‹úÓáC?جÂg¾ êPÆ
endstream
endobj
5418 0 obj
<>stream
H‰|•iTW€«hªºAh¤««•nª8ŽË‘*Šà¾ ›ˆÈ’Alé†îˆ,Ý,:cœF“ÈnfÔ,2Ši!‚"àˆ::jd_$hÔ�3Ñ[íÙ©&ù‘9óçž{ß}ï{ïnçᘽ†ã¸[øæu[#"l9`Ы5!†äw·kÒÕ›“åYœŸnÏsN4Z„
ß¼y³™€ç.¼Ôõê·¥2Œ˜3¦ÀÜ°Ø+Ü.Á U§i
ÚÔtub¢ÖhœTâcããcõ’S„tiÜ"ŸÅî6é5)½Ý¹Åžžž“Ò‹[§IÞ£åÂÓ´ûŒ\`R\²!%Ù @5¹u‰‰Ü$ÂÈ´F!öøÓ»9½‘ÓêÓtZ§œ z£í.Í Öh÷©
{¹d›çfüÿ¹ŠÓ'q‹OÒÛ¬°4aÑÈ©“4%yò–¸äô¤4ƒ^k\è±)lÇ�-·œÓhã1!8†‘8æ`‡9K±Y
ÌÇVcØz7,Ã`øQbËÚ,áf¼ËNdcwÐî»j»{"¹È[tPô�ýoíÙÿ‹ ˆ“¤#Hž;Š#Ä•â^ñkI¤$Kò™ä®ä?r‡‡ŽžŽ‡œ9åú”N'§
Nuzæ,s^ä\"¥¥;¥M.n.Ñ.O§zLÕL½1õ•«ÄÕäzWæ(K—�RîÔaªQî"”×Ð$½‹>A—+p…‡b�¢gÚ´yuüó:\�³ëDyö|¶5d"›„BÔD£Õpœ€'$â�…›1ñgñ¹kR‡ÕH°I¾ž¶iÈfIÑ3)d}hIÈ€RË9$Zdå°²$í°ª�*6Á6ë|zéÆõHÁRõ&4-¿#hPõ°«
f²6ïÔmžLöNú®9p¥mÃÒÔ-¡;ï
0‚w¨¬åCÅšj'þKó2«FNÈÞz¼??w’9ÍÆ@ŠIæðOÌX�òKfñ$3|ï½á|k¨\`JëLú+qGváá‘àÝO%òÿTÄ]Ó]N¸\w»ìáéW’ä¡eA‰¿Û]ܳ½UR(~m©ièTŽ5x#ûoŸ÷ÎFWÆ2ÙbªfµzÇf圾%0§ÅüMC¥•&ŸÞf¿„ªA9·hßí·û;ÿ~ÊÌö.íõ¹+Ñí�N
UQgøûô-sÌží± þ6©*½ºVY_öu#EçæfàÍ="ˆ°Ñ›½�
—ôiÒA‚Sï0�kB�p3ÖÄ×È7jKÌŽ¸ø”¤!¶&ê¦-øšZ°Û`*@ÕBR†‡½LÃ+ç¤ürNª1ü)‡àŒ¸ZÁ/†mž0š!4L5ÔaÓZŠ&7é—5ñ@ÜÉ?§÷má‡eH¸¼õ8Š§´-\Çš�l3®„À*‘›o’vUVS‹-¸pl×8²ö]—̯\¨hPÔÓ¯Ï, fS…È/ËÂMS�Ë^ñJu«¢êVj*1×W�®"ªñ°,5ã0”ìCÿ%ôÒ¯/€WøRÆ’ ©:T¹«aO¬±FÊA*æ˜P�ò^AἩ¦aðž‚VY.ÿ@Ói÷ aþ¬~u2ôáOì”}'gF B¤ÈÉË>ÍtÝ©¹O¿øÙík–jDü�Kæyo©mN`d§egΈɯRÕÜ$5¯ ;2«~‘ô@xòVú›¥*˜<~¿ø7®JSγÅ�‚¼è€³›iä0ûd=j –m7òJXò”´+DÂ-RM ®‚˃T#g¥ÿN„jeÂêƒ[+=h4ÕÊ9g±ÈjئhïÕܾÄdc¤rW�–ȸšÙø“˜ë:䢤̔Œ†j\uÈ?d-m»íÉ«÷·{GÚol8ËæH³¥bÒ?µ¶€E¯ªÎð¹ �ˆ²Ne+ŠÄC�À"4Ë ‘%²²›G¿(~`[Iá¡RÚqq#L“±Y-¢æÜê¾!úu©Ó†Ll‡ ðˆ9wÀŸ»x}XƒÜM8g˜Ò�¦\öœkPV”žv–Éëä&DæFÐA;’÷„³A!‰k¼Ä1^+; ÎBRŽBU`Þz•ôcÊtÔΞ‹QcG=ñÏÕ5I@öü¯ì�?�ÓÜRÖ_b³ý D®Únï·µ¨xÏ„•ŽªnMºK7w*ê؆Ú�ÀC…�zr/»:»’ùö?LW}PgŸ\º»øq™›lÃå²×Ýñ¼;k«èzZƒvîªW„Ö0|*Tá#%! ¨>Nå�DABJ±|CÈQ«Eô$Œ ^å¬bÈ\¥•ëõÆé=K_îæÞ¥2Ówßç÷ìûüöùýžµËôå…¥z6Z«z/èï_sô¼465{Ç}ô][c¬2è’J|Ÿ]ӘѴL~ñt <¤½ªþœ•ýÄæéûŒyܶ›Cí~l: \ßwàdF±^ÍfëóòŠrÊáz0)A÷1Š¶àß ’ÞÑF?=Ûymð’ï)ƒ‹;d鹚ŒSÍšöÎæ–�*¸öü–“xÁÇ¥ˆË_[Ž›^ŽËMEÇeCwl½½œ{°ñÖW >
Posted by Lirik Raja on
Minggu, 09 Oktober 2016
Tak jarang aku sakiti hatimu
Semua terjadi karena kebodohanku
Kuharap engkau memaafkan aku
Kar’na terus terang ku hanya cinta padamu
Ku yakin ada seribu satu jalan bagi kita
Singkirkan semua kemarahan
Yang menggiring kita ke gerbang kehancuran
Aku yakin kau luka, aku yakin kau sakit
Dan aku tahu kau marah padaku
Aku yakin kau luka, aku yakin kau sakit
Tapi tapi tapi tapi haruskan kita berpisah...
Aku tahu kau luka, aku tahu kau sakit
Dan aku tahu kau marah padaku
Aku tahu kau luka, aku tahu kau sakit
Tapi tapi tapi tapi haruskah kita berpisah...
Aku tahu kau luka, aku tahu kau sakit
Dan aku tahu kau marah padaku
Tapi haruskah kita berpisah
Aku tahu, aku tahu kau marah padaku
Aku tahu kau luka, sakit, kau marah padaku
Tetapi haruskah, haruskah haruskah haruskah kita berpisah
Aku tahu, aku tahu kau luka kau sakit kau marah padaku
Sewaktu saya membuat tulisan perbandingan 10 bank digital dalam dua bagian, ada yang nanya apakah ada dari daftar yang saya bandingkan tersebut yang berkonsep syariah.
Sejujurnya, 10 bank digital yang saya bandingkan seluruhnya berkonsep konvensional. Walau dalam perkembangannya, tidak menutup kemungkinan mereka akan meluncurkan versi syariahnya juga.
But, ada satu bank digital yang sedang saya gunakan saat ini yang berkonsep syariah, yakni Aladin. Ya dari namanya saja berbau Timur Tengah ya.
Dan ini pengalaman saya menggunakan bank digital Aladin selama beberapa bulan.
Setelah saya cek, ternyata saya sudah membuka rekening Aladin dari setahun yang lalu yakni April 2022. Tapi saya baru menggunakannya beberapa bulan ke belakang saja. Kenapa? Kepoin sampai akhir artikel untuk menemukan jawabannya.
Berikut beberapa fitur standar Aladin yang bisa teman-teman pertimbangkan ya.