Indigo: What Do You See? merupakan film horor Indonesia yang tayang di bioskop mulai Kamis, 19 Oktober 2023.
Film ini berkisah tentang kehidupan seorang indigo yang bisa melihat alam gaib karena indera keenamnya.
Indigo digarap oleh Rocky Soraya sebagai sutradara dan juga penulis naskah, berkolaborasi dengan Riheam Junianti.
Nah, sebelum menyaksikannya, yuk simak terlebih dahulu sinopsis dan profil pemainnya di bawah ini.
Baca Juga: Sinopsis The Deal, Yoo Seung Ho Bakal Culik Anak Orang!
Foto: Indigo (Imdb.com)
Film Indigo mengisahkan tentang Zora dan adiknya, Ninda, yang harus menghadapi tantangan berat dalam kehidupan mereka.
Zora harus menghadapi kenyataan yang sulit, bahwa adiknya menderita gangguan kejiwaan yang serius, yaitu skizofrenia.
Skizofrenia adalah suatu penyakit mental yang menyebabkan penderitanya sering mengalami halusinasi, delusi, dan perubahan perilaku yang tidak terduga.
Kondisi ini membuat tingkah laku Ninda seringkali tidak terkendali dan ia bahkan mengaku sering melihat hal-hal yang tidak dapat dirasakan oleh orang normal.
Perjalanan Ninda yang sebenarnya dimulai ketika seorang paranormal bernama Sekar menemui Ninda.
Sekar percaya bahwa Ninda sebenarnya adalah seorang indigo, yang kemampuan indra keenamnya dapat menyebabkan halusinasi yang dialaminya.
Sekar meyakini bahwa Ninda harus memahami dan mengendalikan kemampuannya ini.
Namun, Ninda juga menghadapi ancaman dari sosok tak kasat mata yang terus mengikutinya dan mengganggunya.
Untuk menyelamatkan adiknya, Zora, akhirnya ia turun tangan.
Ternyata, Zora memiliki pengalaman sebagai indigo ketika masih kecil, tetapi kemampuan indra keenamnya telah terlupakan dan ia menjalani kehidupan seperti orang normal.
Namun, demi menyelamatkan Ninda, tabir yang menyembunyikan kemampuan indra keenam Zora akhirnya terbuka kembali.
Awalnya, Zora merasa takut melihat berbagai makhluk aneh di sekitarnya, tetapi ia harus beradaptasi dengan lingkungan baru ini demi menyelamatkan adiknya.
Saat Zora mulai menggunakan kemampuannya, misteri masa lalu mereka pun mulai terkuak.
Misteri ini membawa ancaman nyata bagi nyawa Ninda.
Kini, Zora dan Ninda harus bersatu dan bekerja sama untuk menghadapi tantangan ini dan menyelamatkan adiknya dari bahaya yang mengintai.
Baca Juga: Sinopsis Bangku Kosong Ujian Terakhir, Film Horor Sekolah
Berikut profil pemain Indigo, Moms.
Amanda Manopo berperan sebagai Zora di film Indigo. Ia adalah aktris kelahiran 6 Desember 1999.
Amanda mulai terjun ke dunia akting dengan membintangi film Sampai Ujung Dunia pada 2012.
Namun, namanya baru dikenal ketika memerankan tokoh Ariel dalam sinetron Mermaid in Love di tahun 2016.
Berikut beberapa film yang ia perankan, Kajeng Kliwon (2020), Bisikan Iblis (2018), hingga Coboy Junior the Movie (2013).
Foto: Sara Wijayanto (Instagram.com/sarawijayanto)
Sara Wijayanto berperan sebagai Sekar. Ia adalah aktris sekaligus YouTuber kelahiran 6 Mei 1979.
Sara merupakan kakak dari aktris, Adinia Wirasti, lho Moms.
Berikut beberapa film yang ia perankan, The Doll 2 (2017), Wengi: Anak Mayit (2018), hingga Mangkujiwo 2 (2023).
Baca Juga: 5+ Drama Choi Hyun Wook, Ada Twinkling Watermelon!
Foto: Nicole Rossi (Instagram.com/nicole_rossi_)
Nicole Rossi berperan sebagai Ninda. Ia adalah aktris remaja kelahiran 06 Maret 2010.
Berikut beberapa film yang ia perankan, Nini Thowok (2018), Sebelum Iblis Menjemput (2018), hingga Kuntilanak 3 (2022).
Foto: Aliando Syarief (Instagram.com/aliandooo)
Aliando Syarief juga berperan di film Indigo. Ia adalah aktor kelahiran 26 Oktober 1996 yang sudah berakting sejak 2008 di FTV Si Gundul Bocah Petir (2008).
Berikut beberapa film yang ia perankan, Argantara (2022), Warkop DKI Reborn 4 (2020), hingga Sweet 20 (2017).
Itulah sinopsis dan profil pemain Indigo yang tayang mulai Kamis, 19 Oktober 2023.
Di tahun 2023 bertebaran banyak film horor yang tayang bioskop Indonesia. Salah satunya adalah Indigo yang akan naik layar pada 19 Oktober 2023.
Indigo dibintangi seorang YouTuber yaitu Sara Wijayanyo yang diketahui memiliki kemampuan indigo atau melihat mahluk astral. Selain Sara, pelakon lain yang berpartisipasi dalam horor ini adalah Amanda Manopo, Aliando Syarief, Nicole Rossi, dan Marcellino Lafrand.
Indigo diproduksi Hitmaker Studios dan Legacy Pictures yang disutradarai oleh Rocky Soraya. Selain film Indigo, Rocky dikenal telah memproduksi film horor lain seperti The Doll 2, Mata Batin, Sabrina, dan Suzzana: Bernapas dalam Kubur. Hal itu menjadikan Rocky mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2019 karena berhasil memproduksi dan menyutradarai 4 film berturut-turut dengan jumlah penonton lebih dari 1 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang wanita bernama Zora (Amanda Manopo) dan adiknya, Ninda (Nicole Rossi) memiliki kemampuan yang tak umum dimiliki oleh orang lain, yaitu dapat melihat hal-hal tak kasat mata yang ada di sekelilingnya. Kemampuan tersebut dimiliki oleh Zora dan adiknya secara tiba-tiba dan membuat kehidupan mereka tidak tenang karena selalu melihat mahluk astral setiap kali mereka berada.
Akhirnya Zora dan adiknya pergi untuk menemui Sekar (Sara Wijayanto) yang diketahui seorang indigo untuk meminta bantuan akan permasalahan tersebut. Sekar menjelaskan dirinya dulu pernah diminta oleh orang tua Zora untuk menutup kemampuan melihat makhluk astral pada diri Zora sejak kecil untuk melindungi Zora dari energi jahat yang berusaha merasukinya.
Namun, saat ini justru malah adik Zora yang diintai oleh mahluk astral tersebut untuk dapat dirasuki tubuhnya. Masalah tersebut hanya dapat ditolong oleh Zora karena ia memiliki hubungan darah dengan adiknya.
Bagaimana kelanjutan dari Zora untuk menghilangkan kemampuan melihat mahluk astral pada adiknya? Apakah Zora berhasil untuk menolong adiknya? Untuk lebih jelasnya, yuk tonton film Indigo di bioskop!
Adakah alasan tertentu anak dan boneka jadi obsesi pembuat film horor? Sederet film ini menjawabnya!
Siapa tak gemas melihat anak-anak di film? Bahkan jika itu di genre horor sekalipun. Figur anak bagi pembuat film sering mengemban tugas berkarakter mengancam, jahat, bahkan mengerikan. Sama halnya dengan boneka, benda mainan yang semustinya lucu menggemaskan dan bisa jadi sahabat anak, sering diberi karakter sisipan jiwa iblis kejam.
Tak afdol bicara horor tanpa menyebut maestro dengan segudang ide, Stephen King. It pertama maupun sekuelnya adalah tentang anak-anak sebagai korban. Tapi, dalam Doctor Sleep yang rilis November nanti, horor berbasis novel karya sang maestro itu merupakan sekuel The Shining (1980), yang kisahkan si kecil Danny, yang diperani Danny Lloyd. Dalam versi dewasa di sekuelnya, Danny dewasa bertemu gadis kecil berwajah imut tapi dengan sisipan roh jahat. Sebuah film layak tunggu!
Meski ada seribu satu ide dan alasan mengapa film horor menjadi menakutkan, 10 film berikut terobsesi anak-anak dan boneka!
Muncul di: The Conjuring Universe
Kekuatan seram: Kerasukan roh jahat
Bentuk dan tampang: Boneka menyeramkan
Mengapa dia?: Boneka perempuan ala Chucky yang legendaris. Para tokoh menghadapi ketakutan mereka saat memasuki semesta The Conjuring, dengan kekuatan Annabelle dalam hal telekinesis, manipulasi dan pengendalian pikiran. Annabelle adalah karakter sukses, setingkat kejayaan Chucky pada zamannya.
Muncul di: Child's Play (2019)
Kekuatan seram: Boneka robot dengan pisau pembunuh.
Bentuk dan tampang: Boneka seram laki-laki.
Mengapa dia?: Jika Child’s Play (1988) yang legendaris dan sesudahnya itu Chucky adalah boneka dengan roh pembunuh berantai, pada versi baru ada alasan ilmiahnya: Diprogram ulang orang tak bertanggung jawab dalam artificial intelligence-nya (A.I).
Muncul di: Sabrina (2018)
Kekuatan seram: Boneka sebagai media masuknya iblis keji Baghiah, yang mengincar tubuh manusia.
Bentuk dan tampang: Boneka berwajah nenek-nenek berambut panjang.
Mengapa dia?: Film Indonesia lanjutan The Doll 2 (2017) yang jadi box office, Sabrina dijadikan pusat konflik dan keseraman.
Muncul di: The Prodigy (2019)
Kekuatan seram: Sebuah kekuatan gaib nan jahat.
Bentuk dan tampang: Bocah lelaki jenius berwajah imut, Miles.
Mengapa dia?: Bocah lelaki berwajah imut menjadi tak terduga jika otak jeniusnya disusupi kekuatan jahat dari psikopat Edward Scarka yang ditembak polisi lantaran membunuh banyak perempuan.
Muncul di: Hereditary (2018)
Kekuatan seram: Mengendalikan tindakan orang lain, bahkan hingga memenggal kepala sendiri.
Bentuk dan tampangnya: Bocah perempuan 13 tahun dengan perilaku eksentrik.
Mengapa dia?: Sejak lahir, Charlie telah disusupi iblis Paimon, si ‘Raja Neraka’. Merasa salah menghuni tubuh seorang gadis, Paimon berharap bisa menghuni tubuh lelaki, anggota sekte yang selama ini memujanya.
Muncul di: Marrowbone (2017)
Kekuatan seram: Arwah gentayangan yang ciptakan halusinasi orang lain.
Bentuk dan tampangnya: Sam, bocah laki-laki berwajah inosen.
Mengapa dia?: Korban pembunuhan ayah sendiri, dari tiga bersaudara, si bungsu yang menjadi iblis. Tak ada kejutan paling mengerikan dalam sebuah pembunuhan, saat pelakunya anggota keluarga sendiri!
[7] BRAHMS, SI BONEKA PORSELEN
Muncul di: The Boy (2016)
Kekuatan seram: Boneka yang diisi ‘arwah,’ dan penonton punya tafsir dan persepsi sendiri: Arwah baik, atau jahat?
Bentuk dan tampang: Boneka bertampang inosen
Mengapa dia?: Brhams, anak keluarga Heelshire yang meninggal karena kebakaran dua puluh tahun silam. Agar tetap hidup, ia disusupi arwah. Dua persepsi berbeda, hadirkan asumsi di kepala penonton yang akhirnya terus menebak-nebak.
Muncul di: Sinister (2015)
Kekuatan seram: Kerasukan si Bughuul, iblis pemangsa anak-anak
Bentuk dan tampangnya: Ashley, si gadis remaja cantik!
Mengapa dia?: Bughuul, arwah yang ingin tetap hidup dengan cara memakan anak-anak untuk dijadikan pengikutnya. Ashley adalah anak-anak dalam keluarga.
Muncul di: Paranormal Activity: The Ghost Dimension (2015)
Kekuatan seram: Mampu membuka-tutup pintu, menghidupmatikan lampu, menggerakkan furnitur dan benda-benda dalam rumah, tapi semua itu bisa mencelakakan orang-orang umah
Bentuk dan tampang: Gadis cilik dengan titisan roh jahat.
Mengapa dia?: Anak kecil dianggap mahluk lemah tak mengancam. Satu keluarga memakai kamera CCTV untuk memantau roh, demi melindungi gadis cilik mereka dari roh jahat di dalam rumah.
Muncul di: The Exorcist (1973)
Kekuatan seram: Roh jahat yang mencelakakan manusia
Bentuk dan tampangnya: Gadis cilik imut bernama Regan
Mengapa dia?: Kejutan bagi wajah cilik inosen yang kerasukan roh jahat.
Liputan6.com, Bandung - Memasuki Oktober 2023, banyak film horor yang tayang di bioskop Indonesia, salah satunya film Indigo. Indigo merupakan film horor Indonesia yang diperankan oleh artis populer Amanda Manopo dan Aliando Syarief.
Melalui film ini, Amanda Manopo akan berperan sebagai Zora dan mempunyai adik yang saat ini mengidap skizofrenia. Selain itu, Aliando Syarief akan berperan sebagai karakter bernama Aksa.
Film ini mendapatkan perhatian yang cukup besar dari publik karena pemerannya yang berasal dari artis populer Indonesia. Bahkan salah satu pemerannya yaitu Sara Wijayanto telah dikenal sebagai YouTuber yang mempunyai kemampuan indigo.
Indigo diproduksi oleh Hitmaker Studios dan Legacy Pictures serta digarap oleh sutradara Rocky Soraya. Dia adalah sutradara Indonesia yang telah mengerjakan banyak sekali film horor mulai dari Mata Batin, The Doll, Sabrina, hingga Suzzana: Bernapas dalam Kubur.
Saat ini film Indigo telah resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak Kamis (19/10/2023). Berdurasi 1 jam 58 menit film horor ini bisa disaksikan oleh penonton berusia 13 tahun keatas.
Film Indigo akan membawa penonton dalam perjalanan karakter Zora yang akan menghadapi sejumlah kejadian mistis. Saat masih kecil Zora mempunyai kemampuan indigo dan membuatnya sering dihantui dan diincar oleh makhluk gaib.
Saat dewasa, Zora telah menutup kemampuannya tersebut, tetapi tanpa disangka adiknya ternyata mempunyai kemampuan serupa. Kini perjalanan Zora pun kembali dihantui oleh perjalanan mistis terutama yang mengganggu kehidupannya dan adiknya.
Pecinta film horor pasti familiar dengan soundtrack film horor yang selalu muncul dalam sebuah film. Apalagi ditambah dengan backsound yang menyeramkan ketika didengar—semakin mencekam rasanya! Buat kamu yang suka lagu horor Indonesia, berikut ada rekomendasi 5 lagu soundtrack film horor Indonesia yang wajib masuk playlist! Gak cuma horor, tapi maknanya mendalam, lho.
Baca juga: Ngantuk? Ini 6 Lagu Penyemangat Pagi, Semangat Auto Ngebut!
To My Little Friends – Prilly Latuconsina
Dengarkan lagu Prilly Latuconsina ‘to My Little Friends’ di sini!
Selain berakting dalam film Danur Universe, Prilly Latuconsina turut menyanyikan soundtrack Danur 2: Maddah dengan judul ‘To My Little Friends.’ Lagu ini ditujukan untuk para sahabat hantu kecil Risa Saraswati yang ditampilkan dalam film Danur.
Pada saat rekaman lagu ‘To My Little Friends,’ Prilly Latuconsina mengatakan bahwa lagu ini merupakan hadiah untuk “mereka”—Peter, William, Jansen, Hans, dan Hendrik supaya mereka senang. “Gak nyangka, ya, lagu apapun mau dibuat spiritual sekaligus diciptain sama Teh Melly, hasilnya bagus banget. Aku yakin “mereka” senang,” ujar Prilly Latuconsina.
Lagu ‘to My Little Friends’ adalah lagu yang cukup menyeramkan, tapi dibungkus dengan genre playful. “Ini lagunya tentang aku yang nyari mereka. Aku manggil mereka. Aku cerita kalo aku manggil mereka lewat lagu kesukaan mereka. Terus aku mulai ngerasain dingin, itu tanda mereka datang. Intinya aku adalah orang yang udah capek sama manusia-manusia di sini dan pengen nemuin dunia lain yang manusianya lebih baik,” tambah Prilly Latuconsina.
TO MY LITTLE FRIENDS LYRICS
Hai para suara kemana pergi
Hai yang disana sembunyi dimana
Ku memanggilmu lewat lagu kita
Hadirlah sekarang aku membutuhkan
Dinginnya kini menusuk ke tulang
Dan ku tahu ini pertanda hadirmu
Kupejamkan mataku dan kubuka
Memastikan ini bukanlah mimpi
Dalam nafas kuselipkan harapanku
Cahaya selalu berpendar untukmu
Hai para suara kemana pergi
Hai yang disana sembunyi dimana
Ku memanggilmu lewat lagu kita
Hadirlah sekarang aku membutuhkan
Dinginnya kini menusuk ke tulang
Dan ku tahu ini pertanda hadirmu
Kupejamkan mataku dan kubuka
Memastikan ini bukanlah mimpi
Dalam nafas kuselipkan harapanku
Cahaya selalu berpendar untukmu
Bisakah kau dengar gaduh jiwaku
Selalu berharap kau baik-baik saja
Ku bernyanyi memainkan melodiku
Memanggilmu dan hanya untukmu
Pesan Untukmu – Risa Saraswati dan Prilly Latuconsina
Nonton music video lagu Prilly Latuconsina ‘Pesan Untukmu’ di sini!
Last but not least, ‘Pesan Untukmu’ yang dinyanyikan oleh Risa Saraswati dan Prilly Latuconsina—lagi-lagi, merupakan original soundtrack Danur 3: Sunyaruri. Lagu ini menceritakan tentang manusia pasti akan menemui ajalnya meski tidak pasti kapan. Di masa-masa hidup, hantu-hantu temannya Risa Saraswati mengajak manusia untuk duduk dan tinggal bersama mereka sebentar sembari melihat mereka tanpa air mata dan derita.
Sejujurnya, makna lagu ini lebih ke pesan untuk para manusia kalau kamu akan bahagia dan janganlah terus mengeluh.
Rentang hidup takkan lama
Lalu haruskah mengeluh
Tentang akhir yang pasti?
Tinggal sebentar, duduk di sini
Jangan ratapi aku seolah telah pergi
Ingat pesanku, kau ‘kan bahagia
Tanpa air mata, tanpa derita
Na-na-na-na-na-na-na-na-na
Tinggal sebentar (tinggal sebentar), duduk di sini
Jangan ratapi aku seolah telah pergi (telah pergi)
Ingat pesanku, kau ‘kan bahagia
Tanpa air mata, tanpa derita
Selain 5 lagu soundtrack film horor Indonesia yang telah disebutkan, jangan lupa juga untuk mendengarkan lagu tentang mantra pemanggil jin, yaitu ‘Mantra Dahana’ dari Iwa K dan Madukina, ya! Lagu tersebut menceritakan tentang kehidupan Walisdi sang pocong gundul yang membenci kehidupannya hingga memutuskan untuk berkolaborasi dengan Jin Banaspati dan memilih mati demi keabadian.
Dengarkan semua lagu horor di atas di seluruh digital streaming platform, ya. Nonton juga film masing-masing soundtrack, supaya makin mencekam ketika streaming lagunya!
Industri perfilman seakan tidak pernah berhenti menciptakan terobosan baru terkait genre film horor. Salah satunya film horor boneka.
Kalau biasanya boneka tampil sebagai objek lucu dan menggemaskan, kali ini justru mereka menjadi sosok menakutkan dengan aksi teror menyeramkan.
Film horor mengangkat kisah kekejaman boneka ini ada banyak, berikut beberapa daftarnya yang bisa Anda tonton melalui platform streaming.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slappy di serial Goosebumps
Anak-anak tahun 1990-an pasti tidak lupa dengan Slappy yang muncul di film seri horor Goosebumps.
Film seri itu merupakan adaptasi dari novel karya RL Stine.
Child's Play (2019)
Film horor boneka Child's Play (Foto: Dok. MGM via imdb.com)
Child's Play adalah film horor boneka luar negeri yang disutradarai oleh Lars Klevberg dengan kisah mengenai teror boneka Chucky.
Kalau versi lawasnya Chucky dirasuki roh jahat, kali senjata dirinya telah menggunakan perangkat kecerdasan buatan sehingga kekuatan membunuhnya lebih sadis.
Musik Seram! Ini 5 Lagu Soundtrack Film Horor Indonesia yang Bikin Merinding!
5 lagu horor berikut ini memang terdengar super seram, bahkan sering digadang-gadang merupakan lagu terkutuk. Kendati demikian, lagu-lagu ini tentunya memiliki makna yang mendalam. Penasaran apa saja soundtrack film horor Indonesia yang bikin merinding? Baca sampai habis!
Billy di Dead Silence
Boneka Billy dalam film Dead Silence (2007)
Boneka di film tahun 2007 itu lebih seperti boneka daripada boneka sungguhan, tetapi kualitas mengerikan dari keduanya hampir sama.
Terlebih lagi, dasi kupu-kupu seperti Pee-Wee Herman berwarna merah yang kebesaran milik Billy menambah elemen menakutkan.
Diperkuat dengan seringai mengancam dan puncak yang mengilap.
Boneka Billy dari film horor Saw
Boneka Billy digambarkan berbibir dan mata merah merona.
Sebuah dasi kupu-kupu yang juga berwarna merah melengkapi setelan jas hitam dan kemeja putinya.
Billy adalah utusan karakter John Kramer. Dia biasanya dilengkap rekaman audio berisi instruksi kepada korban untuk bisa keluar dari permainan itu dalam keadaan hidup.
Annabelle Comes Home (2019)
Annabelle Comes Home merupakan film horor supranatural lanjutan dari Annabelle 2014 dan Annabelle Creation 2017, besutan sutradara Gary Dauberman.
Pada seri ini, Annabelle telah disegel dan diletakkan di ruang bawah tanah oleh Lorraine dan Ed Warren supaya tak memicu kekacauan.
Akan tetapi akibat ulah orang iseng yang membuka lemari Annabelle menjadikannya berkeliaran kembali dan meneror keluarga Warren.
Film horor boneka asal Indonesia berjudul Sabrina merupakan karya sutradara Rocky Soraya. Selain ditayangkan Indonesia, Sabrina juga ditayangkan di bioskop-bioskop negeri tetangga.
Film ini mengisahkan tentang boneka iblis yang menginginkan tubuh manusia. Boneka Sabrina tersebut dirasuki iblis jahat bernama Baghiah dan melakukan aksi teror menyeramkan.
Talky Tina di The Twilight Zone)
Boneka Talky Tina dalam film The Twilight Zone
"Nama saya Talky Tina, dan saya akan membunuhmu," itulah kata-kata yang mengguncang penonton selama episode 60 detik
berjudul "Boneka Hidup".
Dalam episode tersebut, seorang gadis kecil bernama Christi menerima boneka dari ibunya, Annabelle, tetapi boneka itu tidak cukup bersinar untuk ayah tiri gadis itu.
Merasakan ketidaksukaan darinya, boneka itu mulai memunculkan frasa ancamannya sendiri.
Ancaman kemudian berubah menjadi tindakan. Di akhir film, pernyataan gadis kecil itu divalidasi oleh Christi.
“Tina (benar-benar) melakukan (melakukan) segalanya,” seperti yang dikatakan acara tersebut, termasuk pembunuhan.
STX Entertainment Boneka Brahms di film The BoyThe Boy juga memiliki boneka yan dianggap menyeramkan. Bramhs, nama boneka itu, memiliki seorang perawat khusus.
Boneka Brahms di film The Boy
Perawat bernama Greta itu harus mengikuti sederet peraturan yang ketat dalam merawat boneka berbaju necis itu.
Annabelle: Creation (2017)
Film horor boneka Annabelle: Creation (Foto: Dok. New Line Cinema)
Annabelle: Creation ini garapan sutradara David F Sanberg yang kisahnya bermula dari keluarga Samuel Mullins, istrinya serta anak semata wayang mereka bernama Bee.
Dikisahkan Bee tewas dalam kecelakaan mobil, kemudian Samuel dan istrinya berjanji pada roh untuk tetap bisa melihat putrinya itu. Tapi malapetaka justru muncul dan membuat kekacauan.
Film horor The Doll hasil karya Rocky Soraya, menceritakan sosok boneka teror yang semula dimiliki oleh seorang anak bernama Uci sebagai korban pembunuhan.
The Doll bercerita tentang seorang suami Daniel yang menemukan boneka di lokasi proyek. Boneka tersebut dibawanya pulang untuk diberikan pada istrinya.
Seiring berjalannya waktu, boneka tersebut justru membawa keanehan menyeramkan di rumah pasutri tersebut.
The Boy garapan sutradara William Brent Ben ini mengangkat kisah tentang boneka hidup bernama Brahms. Boneka seukuran anak 8 tahun itu dirawat oleh suster Greta.
Sebelumnya Greta tidak menyangka jika diberi tugas untuk mengasuh boneka. Meski awalnya baik-baik saja, boneka Brahms justru berbalik meneror Greta.